LONDON, Dedijegale.com — Emas berjangka mengalami kenaikan tertinggi dalam tujuh minggu seiring dengan komoditas dan ekuitas yang mengalami reli. Ini terjadi di tengah-tengah optimisme terhadap pemimpin Eropa akan mengambil langkah mengatasi krisis. Indeks Standard Poor's GSCI, yang merupakan indeks dari 24 komoditas, naik 3,6 persen.
Sementara itu, indeks MSCI All-Country World melonjak 4 persen. Padahal, emas sempat jatuh di tiga sesi sebelumnya sebanyak 12 persen. Kondisi tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 1983. Itu terjadi karena pelaku pasar menjual emasnya untuk menutupi kerugian di aset lainnya.
"Emas berperilaku sebagai sebuah komoditas yang klasik, dan bergerak bersamaan dengan pasar ekuitas," ujar Adan Klopfenstein, Senior Market Strategist MF Global Holdings Inc, di Chicago kepada Bloomberg, Rabu (28/9/2011).
Menurut Adan Klopfenstein, aksi jual komoditas logam kuning ini telah berlebihan. Emas berjangka untuk pengantaran Desember naik 57,70 dollar AS atau 3,6 persen ke posisi harga 1.652,50 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada pukul 1.33 pm di COMEX, New York. Harga ini naik signifikan sejak 8 Agustus 2011.
Sementara itu, indeks MSCI All-Country World melonjak 4 persen. Padahal, emas sempat jatuh di tiga sesi sebelumnya sebanyak 12 persen. Kondisi tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 1983. Itu terjadi karena pelaku pasar menjual emasnya untuk menutupi kerugian di aset lainnya.
"Emas berperilaku sebagai sebuah komoditas yang klasik, dan bergerak bersamaan dengan pasar ekuitas," ujar Adan Klopfenstein, Senior Market Strategist MF Global Holdings Inc, di Chicago kepada Bloomberg, Rabu (28/9/2011).
Menurut Adan Klopfenstein, aksi jual komoditas logam kuning ini telah berlebihan. Emas berjangka untuk pengantaran Desember naik 57,70 dollar AS atau 3,6 persen ke posisi harga 1.652,50 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada pukul 1.33 pm di COMEX, New York. Harga ini naik signifikan sejak 8 Agustus 2011.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar