DEDIJEGALE

AC bekerja menggunakan fan (kipas) yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara pada ruangan tertutup yang disesuaikan dengan besar ruangan, BTU dan PK AC. Suhu dingin yang dihasilkan oleh AC terjadi karena adanya gas pendingin atau biasa kita sebut dengan freon yang bersirkulasi pada condensor dan evaporator sehingga menyebabkan terjadinya pendinginan pada evaporator yang kemudian disirkulasikan oleh fan kedalam ruangan.
Zat pendingin dapat bersirkulasi karena adanya tekanan dari Kompresor yang memompa dan menghisap freon. Kompresor itu sendiri adalah jantung dari perangkat AC yang rentan terhadap kerusakan.
Dengan memberikan perawatan pada perangkat AC, kita dapat meminimalisir kerusakan tersebut, dengan cara membersihkan filter evaporator 2 minggu sekali dan melakukan maintanance AC per 3 bulan kepada kontraktor AC ataupun teknisi AC. Cek tekanan freon, apabila berkurang dari tekanan yang seharusnya maka lakukanlah penambahan freon, karena freon yang berkurang dapat menimbulkan kerusakan pada compresor yang mengakibatkan melemahnya tekanan compresor sehingga tidak menghasilkan pendinginan yang baik pada evaporator dan ruangan.
Temperature pada ruangan dapat di ubah sesuai keinginan, dengan mengatur thermosthat pada AC, maka setingan thermosthat yang telah ditetapkan akan otomatis mematikan compresor apabila temperature telah tercapai, dan akan kembali menghidupkan compresor apabila temperature mulai berkurang.
Cara Menyesuaikan Daya Pendinginan AC dengan Ruangan
Terkadang kita bingung bagaimana cara memilih daya AC untuk sebuah ruangan, nah pada posting ini saya akan coba berbagi tentang bagaimana cara menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC (BTU/h – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal daripada BTU/hr di masyarakat awam termasuk para teknisi AC. Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/h
3 m = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Kemudian ada rumus untuk menghitungnya :
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTUW = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Misal : Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar