DEDIJEGALE.COM
Teramat sering sy melihat judul2 yg heboh, bombastis, sensasional, aneh, dan segala rupa lainnya, yg pada intinya berusaha memancing orang utk mengklik dan membaca tulisannya di Kompasiana ini. Sebenarnya, apa yg penting dari sebuah judul? atau apa yg lebih penting dari sebuah tulisan?
Dari judul2 aneh yg seringkali muncul di highlight, sy pikir tujuan orang menulis sudah banyak yg tercampur dng semangat nampang (narsisme). Tidak ada bedanya dng mejeng di Facebook. Tentu saja tidak semua tulisan yg semangatnya hanya nampang, cari sensasi, atau cari perhatian sesaat.
Masih banyak tulisan dng judul sederhana, namun isinya hebat. Jadi teringat, banyak buku2 management klasik dng judul2 yg sangat sederhana, namun isinya dahsyat. Dan hal tsb bukan hanya terjadi di Kompasiana.
Coba tengok di toko buku, hal serupa juga terjadi. Judul2 dibuat utk menarik perhatian calon pembeli. Judul dibuat seheboh mungkin, senorak mungkin, yg penting mendapatkan perhatian. Masalah isinya sampah, urusan belakangan.
Sebenarnya, ini hal yg menyedihkan ya? Tapi hidup di jaman kapitalisme memang spt ini dampaknya. Orang harus bekerja keras utk menjual. Jualan apa saja. Tidak apa, kita maklumi saja.
Tulisan ini hanya ingin mengajak, utk tidak terlalu gampang tertipu oleh judul2 yg sifatnya sensasional, bombastis, norak, dst. Kita semua toh memiliki kebebasan utk membaca atau tidak membacanya. Kita manfaatkan hal2 spt ini utk meningkatkan wisdom kita. Biar menjadi manusia yg lebih wise.
Tulisan ini juga mengajak para penulis, baik penulis lepas, penulis ringan, penulis serius, penulis kasual, semua jenis penulis, utk lebih memperhatikan isi. Kami sbg pembaca, membutuhkan isi yg bermutu. Bukan judul2 yg menipu perhatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar