DEDIJEGALE — Napas yang teratur dan terkendali dapat memberi manfaat positif bagi kesehatan. Mengatur napas tidak hanya penting saat Anda berolahraga, melainkan juga ketika menjalani aktivitas sehari-hari. Terlalu sering mengambil napas tidak membuat tubuh jadi mendapat oksigen lebih banyak. Sebaliknya, tubuh jadi kekurangan oksigen, demikian menurut Dr Igor B Borisov, dokter ahli penyakit dalam dari Denver, Colorado, Amerika Serikat. Sementara jika Anda dapat mengatur pola pernapasan, tubuh juga menjadi lebih sehat dan risiko kambuhnya asma dapat dihindari.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya mengendalikan pernapasan? Jelas, yang pertama Anda butuh latihan. Untuk itu, modal Anda hanya satu, yaitu stopwatch. Selanjutnya, coba lakukan hal berikut.
1. Duduklah di kursi, tegakkan tubuh Anda, kepala dan wajah tetap rileks, begitu juga dengan bibir Anda.
2. Ambil napas pendek tanpa suara, lalu embuskan tanpa mengeluarkan suara.
3. Dongakkan kepala ke arah belakang, lalu pencet hidung dan tahan napas setelah mengembuskan napas. Hidupkan timer Anda.
4. Tahan napas Anda hingga akhirnya tiba dorongan kuat untuk mengambil napas lagi.
5. Matikan timer Anda. Buka hidung Anda dan ambil napas dengan ringan, tanpa banyak usaha dan mengeluarkan suara.
Nah, sekarang lihat stopwatch, berapa detik Anda dapat menahan napas Anda? Jika hasilnya adalah 60 detik ke atas, ini berarti Anda telah mampu mengendalikan napas dengan baik. Sementara jika angkanya 30-60 detik, sebenarnya Anda bernapas bagaikan untuk dua orang. Namun, angka ini masih masuk dalam tataran normal. Hanya jika angka yang Anda capai kurang dari 25 detik, ini adalah indikasi kurang baik bagi kesehatan Anda. Segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya mengendalikan pernapasan? Jelas, yang pertama Anda butuh latihan. Untuk itu, modal Anda hanya satu, yaitu stopwatch. Selanjutnya, coba lakukan hal berikut.
1. Duduklah di kursi, tegakkan tubuh Anda, kepala dan wajah tetap rileks, begitu juga dengan bibir Anda.
2. Ambil napas pendek tanpa suara, lalu embuskan tanpa mengeluarkan suara.
3. Dongakkan kepala ke arah belakang, lalu pencet hidung dan tahan napas setelah mengembuskan napas. Hidupkan timer Anda.
4. Tahan napas Anda hingga akhirnya tiba dorongan kuat untuk mengambil napas lagi.
5. Matikan timer Anda. Buka hidung Anda dan ambil napas dengan ringan, tanpa banyak usaha dan mengeluarkan suara.
Nah, sekarang lihat stopwatch, berapa detik Anda dapat menahan napas Anda? Jika hasilnya adalah 60 detik ke atas, ini berarti Anda telah mampu mengendalikan napas dengan baik. Sementara jika angkanya 30-60 detik, sebenarnya Anda bernapas bagaikan untuk dua orang. Namun, angka ini masih masuk dalam tataran normal. Hanya jika angka yang Anda capai kurang dari 25 detik, ini adalah indikasi kurang baik bagi kesehatan Anda. Segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar