dedijegale.com
Pemprov DKI Jakarta menjamin, wilayahnya aman dari serangan serangga tomcat atau paederus riparius yang saat ini ramai diberitakan menyerang wilayah Surabaya dan kota lainnya di Jawa Timur. Saat ini, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta telah melakukan pemantauan di lima wilayah kota dan satu kabupaten untuk mengidentifikasi serangan serangga tersebut. Hingga saat ini, dari hasil pemantauan yang dilakukan, Jakarta dinyatakan aman dari serangan serangga tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Ipih Ruyani mengatakan, serangga jenis tomcat sebetulnya merupakan sahabat para petani. Karena serangga jenis ini selalu berada di persawahan untuk memakan hama-hama padi seperti hama wereng. "Tomcat membantu agar tanaman padi tidak rusak karena terserang hama. Petani sangat terbantu dengan jenis serangga tersebut, karena menjaga hasil panennya bisa berkualitas baik," ujar Ipih, Rabu (21/3).
Dikatakan Ipih, serangga jenis tomcat, sebtulnya tidak akan menyerang manusia selama tidak terganggu. Namun, karena habitat mereka terganggu, alhasil serangga ini mencari habitat barunya di luar persawahan. "Biasanya mereka masuk ke dalam rumah dan bersarang di baling kasur dan di langit-langit, atau tempat terpencil lainnya di dalam rumah,” katanya.
Sementara itu, meski di Jakarta belum ada korban akibat sengatan tomcat, namun pihaknya, telah menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di DKI Jakarta untuk menangani korban serangan tomcat. “Saya kemarin sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas kecamatan. Saya meminta, mereka melakukan dua tugas dalam menangani dan mengantisipasi wabah tomcat,” kata Dien Emmawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Dua tugas tersebut yakni, segera memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terkait penanganan dan pencegahan mewabahnya korban tomcat dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan perumahan. Kedua, jika terdapat korban serangan sengatan tomcat, puskesmas sudah siap sedia dengan obat-obatan berupa salep.
Sejak terjadinya wabah serangan tomcat di Provinsi Jawa Timur, Dien menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan di enam wilayah DKI Jakarta untuk mengetahui ada tidaknya korban sengatan tomcat. Ternyata hingga hari ini, belum ada laporan korban tomcat di Jakarta. "Tomcat itu sebetulnya binatang predator yang tidak mengganggu manusia. Namun dengan perubahan iklim, kumbang ini keluar dari habitatnya dan berkembang biak di tempat lain. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta terhadap kasus ini," kata Dien.
Bagi korban sengatan tomcat, tindakan pertama yang harus dilakukan, dikatakan Dien, luka sengatan harus segera dibersihkan, untuk kemudian dioleskan salep di bagian yang terluka tersebut.
Sedangkan untuk mengantisipasi keberadaan tomcat di rumah, Dien menyarankan warga agar rajin membersihkan rumahnya masing-masing, khususnya tempat tidur yang sering dijadikan sarang tomcat.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Ipih Ruyani mengatakan, serangga jenis tomcat sebetulnya merupakan sahabat para petani. Karena serangga jenis ini selalu berada di persawahan untuk memakan hama-hama padi seperti hama wereng. "Tomcat membantu agar tanaman padi tidak rusak karena terserang hama. Petani sangat terbantu dengan jenis serangga tersebut, karena menjaga hasil panennya bisa berkualitas baik," ujar Ipih, Rabu (21/3).
Dikatakan Ipih, serangga jenis tomcat, sebtulnya tidak akan menyerang manusia selama tidak terganggu. Namun, karena habitat mereka terganggu, alhasil serangga ini mencari habitat barunya di luar persawahan. "Biasanya mereka masuk ke dalam rumah dan bersarang di baling kasur dan di langit-langit, atau tempat terpencil lainnya di dalam rumah,” katanya.
Sementara itu, meski di Jakarta belum ada korban akibat sengatan tomcat, namun pihaknya, telah menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di DKI Jakarta untuk menangani korban serangan tomcat. “Saya kemarin sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas kecamatan. Saya meminta, mereka melakukan dua tugas dalam menangani dan mengantisipasi wabah tomcat,” kata Dien Emmawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Dua tugas tersebut yakni, segera memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terkait penanganan dan pencegahan mewabahnya korban tomcat dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan perumahan. Kedua, jika terdapat korban serangan sengatan tomcat, puskesmas sudah siap sedia dengan obat-obatan berupa salep.
Sejak terjadinya wabah serangan tomcat di Provinsi Jawa Timur, Dien menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan di enam wilayah DKI Jakarta untuk mengetahui ada tidaknya korban sengatan tomcat. Ternyata hingga hari ini, belum ada laporan korban tomcat di Jakarta. "Tomcat itu sebetulnya binatang predator yang tidak mengganggu manusia. Namun dengan perubahan iklim, kumbang ini keluar dari habitatnya dan berkembang biak di tempat lain. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta terhadap kasus ini," kata Dien.
Bagi korban sengatan tomcat, tindakan pertama yang harus dilakukan, dikatakan Dien, luka sengatan harus segera dibersihkan, untuk kemudian dioleskan salep di bagian yang terluka tersebut.
Sedangkan untuk mengantisipasi keberadaan tomcat di rumah, Dien menyarankan warga agar rajin membersihkan rumahnya masing-masing, khususnya tempat tidur yang sering dijadikan sarang tomcat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar