dedijegale.com
Walau sudah dikenali sekitar 100 tahun lalu, macan dahan yang berada di Kalimantan ini terbukti adalah spesies baru. Ternyata, macan jenis ini memiliki banyak perbedaan sifat genetik dengan macan dahan yang tersebar di Asia.
Sebelumnya, nama latin macan dahan ini adalah Neofelis Nebolusa. Namun, setelah mengetahui adanya perbedaan DNA dengan macan serupa, namanya menjadi Neofelis Diardi. Macan jenis ini memiliki corak seperti awan kecil, corak bergaris ganda di sekitar punggung, dan warna abu-abu lebih gelap untuk rambutnya. Sedangkan macan dahan di daerah Asia lain bercorak awan besar, memiliki garis hanya di dekat ekor, dan warna rambut yang cerah.
Habitat macan yang juga disebut Clouded Leopard ini ada di dua tempat, yakni Kalimantan dan Sumatera. Untuk membedakan, mereka diberi nama berdasarkan tempat tinggalnya. Neofelis Diardi Borneensis untuk yang hidup di Kalimantan dan Neofelis Diardi Diardi untuk yang hidup di Sumatera. Biasanya, mereka tinggal di hutan pantai, rawa-rawa, dan pengunungan. Macan dahan ini bisa bertahan hidup sampai di ketinggian 3000 meter dari permukaan laut.
Konon, macan bercorak awan ini pemalu sehingga sulit ditemui manusia. Warna rambutnya yang gelap, memudahkan mereka menyamar di antara pepohonan. Penyamaran ini digunakan untuk memangsa dan mempertahankan diri. Eh, tapi jangan salah Neofelis Diardi itu menjadi salah satu predator utama di Kalimantan dan Sumatera, lho. Sasaran utamanya adalah kera, rusa, ular, dan mamalia kecil lainnya.
Sayangnya, nih, Macan Dahan Kalimantan dan Macan Dahan Sumatera berada di ambang kepunahan. Oleh lembaga konservasi internasional, IUCN Redlist, keduanya diberi status konservasi “Terancam Punah (Endagered).” Jumlah Neofelis Diardi Borneensis di alam bebas berkisar 5.000 – 11.000 ekor, sedangkan jumlah Neofelis Diardi Diardi hanya berkisar 3.000 – 7.000 ekor. Berkurangnya jumlah macan dahan jenis ini diyakini akibat kebakaran hutan pembalakan ilegal, dan perburuan liar.
http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/si.awan.macan.dahan.kalimantan/001/006/208
Habitat macan yang juga disebut Clouded Leopard ini ada di dua tempat, yakni Kalimantan dan Sumatera. Untuk membedakan, mereka diberi nama berdasarkan tempat tinggalnya. Neofelis Diardi Borneensis untuk yang hidup di Kalimantan dan Neofelis Diardi Diardi untuk yang hidup di Sumatera. Biasanya, mereka tinggal di hutan pantai, rawa-rawa, dan pengunungan. Macan dahan ini bisa bertahan hidup sampai di ketinggian 3000 meter dari permukaan laut.
Konon, macan bercorak awan ini pemalu sehingga sulit ditemui manusia. Warna rambutnya yang gelap, memudahkan mereka menyamar di antara pepohonan. Penyamaran ini digunakan untuk memangsa dan mempertahankan diri. Eh, tapi jangan salah Neofelis Diardi itu menjadi salah satu predator utama di Kalimantan dan Sumatera, lho. Sasaran utamanya adalah kera, rusa, ular, dan mamalia kecil lainnya.
Sayangnya, nih, Macan Dahan Kalimantan dan Macan Dahan Sumatera berada di ambang kepunahan. Oleh lembaga konservasi internasional, IUCN Redlist, keduanya diberi status konservasi “Terancam Punah (Endagered).” Jumlah Neofelis Diardi Borneensis di alam bebas berkisar 5.000 – 11.000 ekor, sedangkan jumlah Neofelis Diardi Diardi hanya berkisar 3.000 – 7.000 ekor. Berkurangnya jumlah macan dahan jenis ini diyakini akibat kebakaran hutan pembalakan ilegal, dan perburuan liar.
http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/si.awan.macan.dahan.kalimantan/001/006/208
Tidak ada komentar:
Posting Komentar