dedijegale.com
Pada tahun 1998 rumah ini pernah disurvey Dinas Pariwisata dan Cagar Budaya, Sumbagsel.
Rumah Limas Pangeran Redjed Wira Laksana atau warga setempat lebih mengenal dengan sebutan rumah 100 tiang ini, yg terletak di Di Desa Sugih Waras, Kec. Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kondisinya masih asli dengan.
Rumah 100 tiang yang berukuran 36 x 15 meter yang usianya genap 200 tahun (dibangun pada tahun 1811) dan berada di pinggir Sungai Komering ini memiliki arsitektur yang masih asli, yaitu percampuran Cina dan Melayu.
Menurut salah satu keturunan ke- IV, Sabariah binti Dipati Muhammad Ali Besar, rumah limas ini merupakan rumah limas yang paling lengkap ornamennya dengan kondisi rumah yang masih asli bangunannya. “Sejak dibangunnya rumah keluarga ini, sampai sekarang belum ada perombakan atau renovasi besar. Untuk atapnya memang ada yang beberapa diganti karena bocor dan gentengnya sudah mulai rapuh,”
Adapun yang melatar belakangi pembangunan rumah 100 tiang ini adalah, sebagai bentuk kasih sayang dan janji seorang raja untuk pernikahan putrinya yang dilamar oleh seorang pangeran atau perjodohan semasa kecil dan didirikannya pembangunan rumah limas ini, dan hingga pembangunan selesai mereka dinikahkan sampai keturunannya sekarang ini.
SUMBER
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar