dedijegale.com
Asal-usul Kota Kayuagung
Kayuagung sebuah kota yang terletak di lintas timur sumatera, Salah satu dari Kabupaten dari Provinsi Sumatera Selatan (Palembang), Kayuagung yang berjarak 65 KM dari pusat kota Palembang, Kayuagung merupakan Daerah Tingkat II di provinsi sumatera selatan. Kayuagung merupakan ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kayuagung Terdiri dari 10 kelurahan (Morge Siwe)
- Mangujaya
- Cintaraja
- Jua-jua
- Sidakerja
- Sukadana
- Paku
- Kedaton
- Kotaraya
- Kayuagung Asli
- Perigi
Nama Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulunya, daerah kota kayuagung terdapat pohon-pohon yang berukuran besar, bahkan ada yang sampai berdiameter 4 meter , kemudian disimpulkanlah oleh para petua Pohon itu berarti Kayu sedangkan Besar Itu Agung. mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon berukuran besar di kota anda, kemungkinannya itu merupakan pohon kayuagung, tapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan pohon kayuagung, ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar dan menjular, selain itu juga terdapat akar yang menjular dari atas kebawah, jadi dari sebuah pohonlah nama dari kota kayuagung itu.
Kayuagung ibukota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan Pemerintah Daerah Tingkat II di Sumatera Selatan yang luasnya sekitar 21.469,90 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 104 2'-106 o' derajat Bujur Timur dan 4o 30'-4o 15 derajat Lintang Selatan. jumlah penduduk dalam sensus 2008 mencapai kurang-lebih 55,285 ribu jiwa lebih, mayoritas penduduknya beragama Islam.
ASAL USUL DIBALIK NAMA DUSUN
Setiap nama dusun di Kayuagung, memiliki cerita tersendiri :
- Sukadana, dinamakan Sukadana karena lebak dari dusun itu mengelilingi sebuah danau. Pada mulanya dusun ini bernama Suka Danau, tapi lama kelamaan berubah penuturannya menjadi Sukadana.
- Paku, dinamakan demikian memiliki latar belakang peristiwa berhubungan dengan tumbuhan paku atau sejenis pakis. Menurut cerita, pada waktu merintis dusun ini, Tuan Mekedum alias Bucit terjatuh kedalam pusaran air di Lubukbaru. Tempat ini berada di sebelah selatan dusun Jua-Jua. Pada waktu terjatuh itu ia dapat berpegang pada serumpun tumbuhan paku dan lantaran itu ia selamat dari pusaran air. Untuk memperingati peristiwa ini dusun ini dinamakan dengan dusun Paku. Menurut cerita, Bucit menjadikan paku sebagai suatu tumbuhan patangan untuk dimakan.
- Mangun Jaya, berasal dari nama seseorang pimpinan yang merintis di buatnya dusun ini. Namanya adalah si Mangun, sedangkan jaya berarti sukses atau kejayaan.
- Sida Kersa, diambil dari penggunaan tempat ini pada zaman dahulu sebagai tempat orang penghukuman. Dalam bahasa kayuagung, orang hukuman disebut Dersa. Kata ini selanjutnya di pandang sebagai kata dasar yang setelah melalui penuturan dari masa ke masa menjadi Sida Kersa.
- Jua-Jua di ambil dari nama ikan Juwa-juwa yaitu semacam ikan seluang. Karena mengikuti penuturan lama kelamaan kata juwa-juwa berubah menjadi Jua-Jua.
- Kayuagung, disebut demikian sebagaimana telah disinggung terdahulu ialah karena ditengah-tengah dusun ini terdapat sebatang kayu yang sangat besar. Sekarang kayu itu sudah tidak ada lagi.
- Perigi, dinamakan Perigi karena pada waktu mendirikannya didusun ini ada sebuah kolam atau Perigi. Lagi pula nama ini merupakan pindahan dari nama dusun di Pematang Sidahutang.
- Kotaraya dinamakan karena ini pada dahulunya merupakan kota ini adalah kota yang ramai.
NEGERI SULAP.....??????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar